Latar Belakang: Keracunan pestisida organofosfat merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia. Melalui mekanisme penghambatan enzim asetilkolinesterase, paparan kronik organofosfat dapat memunculkan berbagai gangguan kognitif, salah satunya gangguan atensi.Tujuan: Mengetahui hubungan antara aktivitas asetilkolinesterase darah dan tingkat atensi pada petani kentang dengan paparan kronik pestisida organofosfat di Desa Kepakisan Banjarnegara.Method: Penelitian dengan rancangan belah lintang dilakukan pada 33 petani kentang Banjarnegara berjenis kelamin laki-laki berusia 18-59 tahun, yang telah bekerja sebagai petani selama minimal 2 tahun. Setiap subjek menjalani pemeriksaan asetilkolinesterase dengan Tintometer Kit (metode semikuantitatif) dilanjutkan dengan pengukuran atensi menggunakan aplikasi Attention Network Test (ANT). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.Hasil :Dari seluruh subjek penelitian, 57.6 %Â (n=19) petani mengalami keracunan ringan sedangkan 42.4%Â (n=14) lainnya memiliki aktivitas asetilkolinesterase yang normal. Terdapat korelasi negatif bermakna antara aktivitas asetilkolinesterase darah dan total atensi, fungsi alerting serta orienting dengan derajat korelasi secara berurutan adalah -0,472 (p=0,006), -0,562 (p=0,001) dan -0,653 (p<0,001).Kesimpulan: Terdapat korelasi antara aktivitas asetilkolinesterase yang rendah dengan tingkat atensi yang buruk pada petani kentang dengan paparan kronik organofosfat di Kepakisan Banjarnegara.